Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat 5 Waktu (LENGKAP) – Beserta Arti nya
Sesuai dengan syariat Islam, seorang mukmin diwajibkan untuk melaksanakan kewajiban dalam beragama.
Salah satu kewajiban seorang mukmin yaitu melaksanakan shalat lima waktu. Kewajiban shalat lima waktu dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Ar-Rum ayat 17-18.
فَسُبْحَانَ الله حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ وَلَهُ الحمد فِي السماوات والأرض وَعَشِيّاً وَحِينَ تُظْهِرُونَ
Artinya: “Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pagi hari (waktu subuh) dan segala puji bagi-Nya baik di langit, di bumi, pada malam hari dan pada waktu zuhur (tengah hari)” (QS Ar-Rum: 17-18)
Shalat diwajibkan kepada seorang mukmin yang telah memasuki usia baligh. Perintah melaksanakan shalat lima waktu merupakan perintah langsung dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW melalui peristiwa Isra’ Mi’raj.
Allah memerintahkan kepada Rasulullah untuk mengajak keluarganya mendirikan shalat sebgaimana firman Allah pada surat Thaha ayat 132 sebagai berikut:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
Artinya: “Perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa,” (Surat Thaha ayat 132).
Karena merupakan suatu kewajiban dalam syariat Islam, maka wajib bagi setiap mukmin untuk mengetahui dan mengamalkan shalat dalam kehidupan sehari-hari, mengajarkannya kepada anaknya mulai dari kecil.
Tuntunan shalat dimulai dari menjalankan syarat dan rukun shalat. Syarat shalat merupakan perbuatan maupun ucapan yang harus dilakukan sebelum mengerjakan shalat. Syarat shalat yaitu:
- Beragama islam
- Suci dari hadast besar dan kecil
- Sudah baligh dan berakal
- Mengetahui tata ara shalat
- Sudah memasuki waktu shalat
- Menghadap kiblat
- Menutup aurat sesuai dengan syariat agama islam, untuk perempuan seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, dan untuk laki-laki dari pusar perut hingga lutut.
Niat shalat lima waktu
Ketika memulai sholat dengan niat, kondisi tubuh berdiri tegak menghadap kiblat. Jika tidak sanggup berdiri maka duduk, jika tidak sanggup duduk maka berbaring, dan jika tidak sanggup berbaring maka telentang. Untuk menunaikan sholat, semuanya harus menghadap kiblat.
Diawali dengan membaca niat, sholat lima waktu memiliki bacaan niat sholat yang berbeda sesuai dengan waktu sholat tersebut. Berikut rangkuman bacaan niat sholat lima waktu dari subuh, dzuhur, ashar, maghrib hingga isya’.
1. Niat shalat subuh
أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardha shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala
“Aku niat salat fardhu shubuh, dua raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”
2. Niat shalat dzuhur
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala
“Aku niat salat fardlu dluhur, empat raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”
3. Niat shalat Ashar
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala
“Aku niat salat fardlu ashar, empat raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”
4. Niat shalat maghrib
أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala
“Aku niat salat fardlu maghrib, tiga raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”
5. Niat shalat Isya
أُصَلِّي فَرْضَ العِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Usholli fardha ‘isyai arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala
“Aku niat salat fardlu isya', empat raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”