✓ Cara Memandikan Jenazah Sesuai Syariat Islam (LENGKAP)

Kematian adalah hal yang mutlak, maka tak ada seorang pun yang bisa menghindar dari kematian. Semua akan menemui ajalnya pada waktunya masing-masing. Ketika seseorang telah meninggal, maka ia tak lagi berdaya. Ia tak lagi bisa mengurus dirinya sendiri. Maka, ini menjadi sebuah kewajiban bagi seorang Muslim untuk mengurus jenazah.



Memandikan jenazah bertujuan untuk membersihkan jenazah dan memuliakannya sebelum kemudian disalati dan dikuburkan. Untuk tata cara memandikan jenazah, para ulama menyebutkan terdapat dua cara yang bisa dilakukan dalam memandikan jenazah, pertama adalah cara minimal dan kedua secara sempurna.

Ketentuan Orang yang Memandikan Jenazah

Sebelum mengetahui cara memandikan jenazah beserta doanya, sebaiknya lebih diutamakan jika dari kalangan kerabat jenazah. Wajib bagi jenazah laki-laki dimandikan oleh laki-laki. Demikian juga jenazah wanita dimandikan oleh wanita. Kecuali jenazah tersebut adalah suami terhadap istrinya atau sebaliknya. Hal ini dikarenakan wajibnya untuk menjaga aurat meskipun sudah meninggal dunia.

Namun, terkecuali bagi anak yang berusia kurang dari 7 tahun maka boleh dimandikan oleh lelaki atau wanita. Selain itu memandikan jenazah hendaknya adalah orang yang paham fikih pemandian jenazah.

Mempersiapkan Peralatan

Sebelum mengetagui cara memandikan jenazah, siapkan peralatan yang diperlukan terlebih dahulu. Ambil kain penutup dan gantikan kain basahan sehingga aurat utamanya tidak kelihatan. Memandikan jenazah juga harus pada tempat yang tertutup

Beberapa peralatan yang diperlukan untuk memandikan jenazah antara lain sebagai berikut:
- Tempat memandikan pada ruangan tertutup.
- Air secukupnya.
- Sabun, air kapur barus dan wangi-wangian.
- Sarung tangan untuk memandikan.
- Potongan atau gulungan kain kecil-kecil.
Kain basahan, handuk, dan lain-lain.

Hukum Memandikan Jenazah

Dalam Islam, cara memandikan jenazah hukumnya adalah fardhu kifayah yang mana jika sudah ada seseorang yang memandikan jenazah, maka kewajiban bagi yang lain telah gugur atau tidak diwajibkan memandikan jenazah. Sebaliknya, apabila belum ada satu orang pun yang memandikannya, maka semua orang yang ada di kampung tersebut berkewajiban memandikannya.

Jenazah yang Boleh Dimandikan

Dalam Islam, cara memandikan jenazah yang wajib dimandikan adalah:
1. Seorang muslim atau muslimah
2. Ada tubuhnya
3. Kematiannya bukan karena mati syahid
4. Bukan bayi yang meninggal karena keguguran

Jenazah yang Tidak Boleh Dimandikan

Dalam Islam juga, terdapat jenazah yang tidak boleh dimandikan. Kedua kategori jenazah tersebut adalah jenazah yang mati syahid atau gugur dalam perang melawan orang kafir dalam rangka membela agama Islam.


Lalu jenazah yang kedua adalah bayi yang meninggal karena keguguran saat dalam kandungan. Kedua jenazah tersebut tidak boleh dimandikan dan disalati, hanya cukup dikafani kemudian dikuburkan.

Cara Memandikan Jenazah Beserta Doanya

Cara memandikan jenazah beserta doanya diawali dengan niat, memandikan jenazah dimulai dari anggota tubuh bagian kanan. Perlakukan jenazah dengan lembut ketika membalik dan menggosok anggota tubuhnya.

Gunakan sarung tangan yang bersih dan masih baru untuk membasuh jenazah. Setelah itu, ikuti beberapa langkah di bawah ini:

1. Membaca niat
Sebelum memandikan jenazah, terlebih dahulu untuk membaca niat memandikan jenazah. Berikut bacaan niatnya bagi jenazah laki-laki dan perempuan.
Niat Memandikan Jenazah Laki-laki
Nawaitul ghusla adaa'an 'an haa-dzal mayyiti lillaahi ta'aala
Niat Memandikan Jenazah Perempuan
Nawaitul ghusla adaa'an 'an haadzihil mayyitati lillaahi ta'aala

2. Setelah itu, tinggikan kepala jenazah agar air tidak mengalir kearah kepala. Kemudian, bersihkan seluruh badannya dan tekan perutnya secara perlahan.

3. Masukkan jari tangan yang telah dibalut dengan kain basah ke mulut jenazah, gosok giginya dan bersihkan hidungnya, kemudian diwudhukan.

4. Cara memandikan jenazah selanjutnya dengan menyiramkan air ke sebelah kanan dahulu, kemudian ke sebelah kiri tubuh jenazah.

5. Mandikan jenazah dengan air sabun dan air mandinnya yang terakhir dicampur dengan wangi-wangian.

6. Keringkan tubuh jenazah seteah dimandikan dengan kain sehingga tidak membasahi kain kafannya.

7. Selesai dimandikan, sebelum dikafani berilah wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol seperti air kapur barus.

Delfin Jefriansyah
Delfin Jefriansyah Ahlan wa Sahlan di Blog Kak Delfin :)