✓ Cara Melembutkan Hati Yang Keras...



Memiliki hati lembut merupakan cerminan hati bersih. Hati lembut menjadikan manusia lebih rendah hati, tidak sombong dan perduli terhadap sesama. Dalam Islam telah diajarkan bagaimana untuk mempunyai hati lembut. 

Allah berfirman : 

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ الله لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظّاً غَلِيظَ القلب لاَنْفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ 

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imron: 159).

Lantas bagaiman caranya agar kita memiliki hati lembut? 
 
1. Membaca Alquran
  Cobalah untuk bergabung dalam halaqah di daerah rumah Anda. Dalam halaqah ini, cobalah untuk belajar sebanyak mungkin kandungan Alquran. Jika tidak bisa bergabung komunitas tersebut, Anda dapat membaca Alquran atau mendengarkan di rumah dengan bantuan keluarga. Alquran dapat menyejukkan hati seseorang ketika membaca bahkan mendengarkannya.
 
2. Perbanyak zikir (mengingat Allah)
 
Nabi bersabda: kadang-kadang saya melihat selubung di hati saya, dan saya memohon kepada Allah untuk pengampunan seratus kali dalam sehari. (HR. Muslim)

Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Nabi bersabda: jangan menikmati pembicaraan berlebihan kecuali ketika mengingat Allah. Pembicaraan berlebihan tanpa peringatan Allah mengeraskan hati, dan mereka yang paling jauh dari Allah adalah mereka yang hatinya keras. (At-Tirmidzi)

Manfaat zikir demikian luar biasa bagi kehidupan dunia-akhirat. Allah pun senantiasa mengulang-ulang perintah tersebut agar kita terus menerus mengamalkannya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab [33]: 41).

Bahkan saat kita usai salat pun, Allah tekankan agar kita terus berdzikir kepada-Nya.

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَاذْكُرُواْ اللّهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَّوْقُوتاً

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring” (QS. An-Nisa [4]: 103).
 
3. Perbanyak doa (permohonan)
 
An-Nawwas ibn Saman Al-Kilabi berkata: Rasulullah berkata: tidak ada hati yang tidak ada di antara dua jari yang maha penyayang. Jika dia menghendaki, dia membimbingnya dan jika dia menghendaki, dia mengirimkannya sesat.

Utusan Allah biasanya berkata: Hai engkau yang membuat hati tabah, buatlah hati kami tabah dalam berpaut pada agama-Mu. Dia berkata: Skala ada di tangan yang maha penyayang; Dia akan menyebabkan beberapa orang bangkit dan yang lain akan jatuh sampai hari kiamat. (Ibnu Majah)

Tujuan memohon kepada Allah Swt agar senantiasa berada dalam bimbingan dan rahmat-Nya, agar selamat dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat, mengungkapkan rasa syukur terhadap Allah Swt, meminta perlindungan Allah Swt dari godaan setan yang terkutuk, serta membuat hati agar tidak sombong.
 
4. Ingatlah kematian
 
Dengan mengingat kematian, akan membuat hati kita menjadi lebih lembut. Kalian bisa mengunjungi makam keluarga atau tokoh agama terdahulu dan mengirimnya doa.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185].

Maut merupakan ketetapan Allah. Seandainya ada seseorang yang selamat dari maut, niscaya manusia yang paling mulia pun akan selamat. Dengan mengigat kematian dapat menjadikan hati manusia menjadi lembut.
 
5. Hindari melakukan dosa
 
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi berkata: Sesungguhnya, ketika hamba (Allah) melakukan dosa, bintik hitam muncul di hatinya. Ketika dia menahan diri dari itu, mencari pengampunan dan bertobat, hatinya dipoles bersih. Tetapi jika dia kembali, itu meningkat sampai menutupi seluruh hatinya, dan itu adalah 'Ran' yang disebutkan oleh Allah: 'Tidak, tetapi di hati mereka adalah Ran yang mereka hasilkan. (At-Tirmidzi).

Dalam ajaran islam dengan menghindari dosa akan bisa menjadikan pribadi yang baik. Selain itu, menghindari segala perbuatan buruk dapat membimbing manusia untuk mempunyai hati lembut.

6. Salat lima waktu dan tepat waktu
 
Melakukan hal sunah seperti puasa, beramal dan membantu orang miskin akan melembutkan hati Anda. Apalagi salat lima waktu yang jadi kewajiban dengan berjamaah dan tepat waktu.

Allah swt berfirman: “Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. an-Nisa` [4] : 103).

Salat merupakan penyejuk hati, penghibur dan penenang jiwa. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

حُبِّبَ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ، وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ

“Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah penyejuk hatiku dalam ibadah shalat.” (HR. An-Nasa’i no. 3391 dan Ahmad 3: 128, shahih)

 7. Bekerja di tempat baik
 
Bekerja di tempat dengan lingkungan yang baik akan menjadi bimbingan bagi Anda ketika menyimpang dari ajaran agama.
Delfin Jefriansyah
Delfin Jefriansyah Ahlan wa Sahlan di Blog Kak Delfin :)